KWH Meter Analog
Kwh meter adalah alat yang
digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung besar
pemakaian daya konsumen. Alat ini
sangat umum dijumpai di masyarakat. Bagian
utama dari sebuah KWH meter
adalah kumparan tegangan, kumparan arus, piringan
aluminium, magnet tetap yang
tugasnya menetralkan piringan aluminium dari induksi
medan magnet dan gear mekanik
yang mencatat jumlah perputaran piringan
aluminium.
Alat ini bekerja menggunakan
metode induksi medan magnet dimana medan
magnet tersebut menggerakkan
piringan yang terbuat dari aluminium. Putaran
piringan tersebut akan
menggerakkan counter digit sebagai tampilan jumlah KWH
nya.
Gambar.a mengambarkan kepada kita
bagaimana medan magnet
memutarkan piringan alumunium.
Arus listrik yang melalui kumparan arus mengalir
sesuai dengan perubahan arus
terhadap waktu. Hal ini menimbulkan adanya medan di
permukaan kawat tembaga pada koil
kumparan arus. Kumparan tegangan membantu
mengarahkan medan magnet agar
menerpa permukaan alumunium sehingga terjadi
suatu gesekan antara piringan
alumunium dengan medan magnet disekelilingnya.
Dengan demikian maka piringan
tersebut mulai berputar dan kecepatan putarnya
dipengaruhi oleh besar kecilnya
arus listrik yang melalui kumparan arus.
Gambar b merupakan koneksi KWH
Meter dimana ada empat buah
terminal yang terdiri dari dua
buah terminal masukan dari jala – jala listrik PLN dan
dua terminal lainnya merupkan
terminal keluaran yang akan menyuplai tenaga listrik
ke rumah.
Dua terminal masukan dihubungkan
ke kumparan tegangan secara parallel dan
antara terminal masukan dan
keluaran dihubungkan ke kumparan arus.
Prinsip Kerja
KWH Meter
Berikut diberikan gambar KWH
meter analog beserta gambar prinsip kerja dari KWH
meter tersebut apabila ditinjau
dari segi fisika.
Dari gambar di bawah dapat
dijelaskan bahwa arus beban I menghasilkan
fluks bolakbalik Φc,
yang melewati piringan aluminium dan menginduksinya,
sehingga menimbulkan tegangan dan
eddy current. Kumparan tegangan Bp juga
mengasilkan fluks bolak-balik Φp
yang memintas arus If. Karena itu piringan
mendapat gaya, dan resultan dari
torsi membuat piringan berputar.
Torsi ini sebanding dengan fluks Φp
dan arus IF serta harga cosinus dari sudut
antaranya. Karena Φp
dan IF sebanding dengan tegangan E dan arus beban I, maka
torsi motor sebanding dengan EI
cos θ, yaitu daya aktif yang diberikan ke
beban.
Karena itu kecepatan putaran
piringan sebanding dengan daya aktif yang terpakai.
Semakin besar daya yang terpakai,
kecepatan piringan semakin besar, demikian pula
sebaliknya. Secara umum
perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi
tiga macam, yaitu :
Daya kompleks
S(VA) = V.I
Daya reaktif
Q(VAR) = V.I sin φ
Daya aktif
P(Watt) = V.I cos φ ……………………………………….…(2.1)
Hubungan dari ketiga daya diatas
dapat dituliskan dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
S P2 Q2
S (VI )2 .(sin2 cos2 )
S V.I …………………………………………………………………………(2.2)
Dari ketiga daya diatas, yang
terukur pada KWH meter adalah daya aktif, yang
dinyatakan dengan satuan Watt.
Perhitungan Biaya KWH Meter
KWH Meter berarti Kilo Watt
Hour Meter dan kalau diartikan menjadi n ribu watt
dalam satu jamnya. Jika membeli sebuah
KWH Meter maka akan tercantum X putaran
per KWH, artinya untuk mencapai 1
KWH dibutuhkan putaran sebanyak x kali
putaran dalam setiap jamnya.
Contohnya jika 900 putaran per KWH maka harus ada
900 putaran setiap jamnya untuk
dikatakan sebesar satu KWH. Jumlah KWH itu
secara kumulatif dihitung dan
pada akhir bulan dicatat oleh petugas besarnya
pemakaian lalu dikalikan dengan
tarif dasar listrik atau TDL ditambah dengan biaya
abodemen dan pajak menghasilkan
jumlah tagihan yang harus dibayarkan setiap
bulannya.
KWH Meter
Prabayar PLN
Kwh meter pbrabayar ini dirancang
denngan menggunakan kwh meter elektrik yang
baru. Sistem pembayaran atau
pengisian rekening listrk adalah dengan menggunakan
aplikasi chip card. Aplikasi ini
sangat memudahkan masyarakat dan PLN dalam hal
proses pengisian rekening listrik
yang efektif. Chip card adalah suatu jenis kartu alat
pembayaran yang semakin populer
seiring dengan kemajuan teknologi
mikroelektronika serta semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap alat
pembayaran yang praktis.
Kehadiran chip card tidak dapat dihindari dimana
penggunaannya semakin luas baik
volume maupun lingkup aplikasinya. Salah satu
kemungkinan aplikasi chip card
adalah sebagai alat bayar konsumsi energi listrik.
Beberapa keuntungan yang dapat
diperoleh oleh Pengelola Gedung dari
penggunaan KWh meter pra-bayar di
antaranya adalah:
1. Mendapatkan uang kas lebih
awal sebelum listrik diproduksi dan digunakan,
sehingga dapat menambah
likuiditas perusahaan ini.
2. Pengendalian transaksi lebih
mudah sehingga mengurangi kemungkinan
tagihan yang tidak terbayar dan
pencurian listrik. Pemasaran listrik prabayar
ini dapat juga diserahkan pada
pihak ketiga.
3. Pengurangan overhead atau
biaya yang diperlukan untuk pengecekan
konsumsi listrik ke rumah-rumah
atau konsumen lainnya.
Sedangkan bagi konsumen, sistem
ini juga dapat menguntungkan yaitu :
1. Pengendalian penggunaan
listrik dapat lebih baik, karena pembayaran yang
dilakukan diawal dapat digunakan
untuk membatasi konsumsi
2. Perbaikan sistem pengukuran
karena perangkat elektronik yang digunakan
adalah elektronis dengan
ketelitian dan keamanan yang lebih tinggi
3. Mengurangi kesalahan penagihan
yang disebabkan human error.
Prinsip Kerja
Kwh Meter Prabayar Chip Card
Chip card dapat digunakan sebagai
alat pembayaran rekening listrik dengan
mengembangkan Kwh meter
Elektronik Digital yang dilengkapi dengan perangkat
pembaca kartu serta perangkat
transaksi lunak berbasis smart card. Kwh meter akan
beroperasi berdasarkan nilai
kredit yang dimasukkan (download) dari chip card
kedalam register Kwh, dan
selanjutnya nilai kredit tersebut dijadikan acuan untuk
mengontrol bekerjanya Kwh meter.
Nilai kredit didalam register akan dikurangi
secara bertahap sebanding dengan
nilai energi listrik yang telah dikonsumsi
(digunakan).
Jika isi register telah habis
maka Kwh meter harus segera diisi kembali
(register sisa pulsa sama dengan
10%) maka ada alarm (LED ON), dan jika setelah
jangka waktu yang telah
ditetapkan belum juga diisi nilai kreditnya maka Kwh meter
akan memutus saklar pemutus atau
Internal Contactor sehingga supply daya terputus.
Pengisian pulsa listrik kedalam
smart card menggunakan Portable Terminal yang
koneksi dengan Perangkat Lunak
Sinkronisasi Dan Billing Sistem yang telah diinstal
di Komputer (Master Station).
Perbedaan Kwh
Meter Prabayar Rakitan Dengan Kwh Meter Prabayar PLN.
Perbedaan yang dapat dilihat dari
kedua alat yaitu antara Kwh Meter Prabayar Rakitan
dengan Kwh Meter Prabayar PLN
adalah :
1. Kwh Prabayar Rakitan
mengguakan Kwh Meter analog, sedangkan Kwh
Meter Prabayar PLN menggunakan
Kwh Elektronik
2. Kwh Prabayar Rakitan
menggunakan sensor optocoupler untuk menghitung
daya beban pemakaian, sedangkan
Kwh Prabayar PLN langsung menggunakan
rangkaian otomaris yang sudah
digabungkan dengan Kwh elektronik
3. Kwh Prabayar Rakitan
menggunakan Keypad 4x4 sebagai interface untuk
pengisian voucher listrik,
sedangkan pada Kwh Prabayar PLN menggunakan
perangkat pembaca kartu (Chip
Card Reader) dan ada juga yang menggunakan
keypad 4x4 sebagai interfacenya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar